Jenis Kamera dan Fungsinya – Kamera merupakan salah satu alat teknologi yang banyak digunakan manusia saat ini. Fungsinya adalah untuk memotret atau merekam gambar. Saat ini, hampir setiap orang biasa menggunakan kamera, baik untuk kegiatan sehari-hari, hobi yang serius, maupun pekerjaan di bidang fotografi. Selain itu, ada banyak jenis-jenis kamera yang dapat dipilih seseorang yang mencintai fotografi.
Daftar Isi
Hampir setiap orang dapat memiliki kamera, minimal kamera yang terintegrasi dengan telefon seluler yang dimiliki hampir setiap orang. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui jenis kamera yang sesuai dengan keinginan dan kegunaannya.
Jenis-jenis kamera
Jenis-jenis kamera dibedakan menjadi tiga, yakni kamera film, kamera manual, dan kamera digital. Ketiganya memiliki fungsi yang sama, yaitu memotret. Namun, Anda dapat mengetahui perbedaan di antara ketiga jenis kamera tersebut, berikut penjelasannya.
Kamera Film
Kamera film merupakan kamera yang menggunakan media film untuk menyimpan hasil gambar yang diperoleh. Kamera ini disebut juga dengan kamera analog.
Seseorang yang menggunakan kamera ini harus menyediakan film (negatif) dan memasukkannya ke dalam kamera. Dengan demikian, hasil potretnya akan tersimpan di dalam film. Untuk dapat melihat hasil gambarnya, film harus mengalami proses cetak.
Film juga terbagi ke dalam berbagai macam format atau ukuran, yaitu sebagai berikut.
1. Advanced Photography System (APS), yaitu film dengan format kecil. Ukurannya hanya 16 x 24 mm. Film APS dikemas dalam cartridge. Film APS belum terlalu populer karena kemunculannya tergolong baru. Selain itu, film APS ini juga sulit didapatkan di Indonesia.
2. Film format 135. Film ini berukuran 24 x 36 mm. Film ini dikenal juga dengan sebutan film 35 mm. Pengemasannya dalam bentuk cartridge yang berisi 20 atau 36 frame.
Film dengan format ini terkenal di masyarakat dan paling lumrah untuk digunakan. Film dengan format ini yang paling banyak dijual di toko-toko atau studio foto.
3. Film format medium, yaitu film dengan ukuran medium (standar)
4. Film format large, yaitu film dengan ukuran large (besar)
Selain dibedakan menurut format dan ukurannya, film juga dibagi menjadi berbagai jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Film B/W (black and white), yaitu film negatif yang berwarna hitam putih. Film jenis ini sudah jarang ditemukan.
2. Film color negative, yaitu film negatif yang berwarna. Film ini banyak digunakan saat ini.
3. Film positif. Film jenis ini juga biasa disebut slide. Film ini memiliki kualitas yang lebih baik dibanding film B/W atau color negative karena gambar yang dihasilkan memiliki warna-warna yang bagus. Selain itu, film ini juga dapat menangkap rentang kontras yang lebih luas. Namun, film ini cenderung lebih mahal.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya, ada beberapa jenis-jenis kamera film, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Pocket atau compact camera. Kamera ini dikenal dengan kamera saku karena ukurannya yang kecil dan pas untuk dibawa ke mana-mana. Kamera ini cukup praktis dan dapat digunakan untuk orang yang sekadar memiliki hobi foto. Kamera ini mudah dioperasikan. Film yang digunakan adalah film format 35 mm.
2. Rangefinder camera. Kamera ini merupakan kamera pencari jarak. Bentuknya kecil dan cukup mirip pocket camera. Hanya saja, rangefinder camera memiliki mekanisme focusing. Film yang digunakan kamera ini adalah film format 35 mm. Kamera ini disebut rangefinder karena kemampuannya menemukan titik fokus.
3. Single Lens Reflex (SLR). Kamera ini merupakan kamera refleks berlensa tunggal. Kamera ini disebut juga dengan kamera sistem. Kamera ini banyak digunakan oleh orang yang memiliki hobi memotret, amatir, hingga para profesional di bidang fotografi. Lensa pada kamera ini dapat diganti. Film yang digunakan umumnya film format 35 mm.
4. Twins Lens Reflex (TLR). Kamera ini kebalikan dari kamera SLR. Kamera ini merupakan kamera releks lensa ganda. Film yang digunakan pun biasanya film dengan format medium.
5. Viewfinder camera. Kamera ini digunakan untuk memotret suatu objek secara khusus. Film yang digunakan biasanya menggunakan film format medium. Kamera ini biasanya digunakan oleh para profesional di bidang fotografi.
Kamera Manual
Kamera manual adalah salah satu jenis kamera yang digunakan untuk memotret, baik oleh pemiliki hobi, amatir, maupun profesional di bidang fotografi. Kamera ini disebut juga dengan kamera otomatis. Kamera ini umumnya telah menggunakan sistem autofocus dan autoexposure dalam pengoperasiannya. Meskipun demikian, operasi kamera tersebut tetap secara manual.
Kamera Digital
Kamera digital merupakan salah satu jenis kamera yang paling mutakhir. Kamera ini tidak menggunakan film untuk penyimpanan frame, melainkan menggunakan sensor digital. Sistem kerjanya dengan membiaskan suatu objek melalui lensa pada sensor CCD (atau BSI-CMOS) dan hasilnya direkam dalam format digital.
Hasil rekam digital tersebut kemudian disimpan dalam media penyimpanan (memori). Selain berfungsi sebagai alat memotret, kamera digital juga berfungsi sebagai alat rekam video.
Untuk dapat melihat hasil gambar yang dipotret kamera digital, Anda memerlukan pengolahan gambar secara digital. Pengolahan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan komputer dan mesin cetak.
Komputer digunakan untuk membaca hasil potret dalam bentuk digital sedangkan mesin cetak digunakan untuk mencetak hasil potret. Selain itu, hasil gambar kamera digital dapat diketahui lebih cepat dan dapat dipilih, apakah sesuai dengan keinginan atau tidak. Selain itu, pengguna kamera ini dapat memindahkan hasil dan melakukan penyuntingan gambar (editing).
Karena hasil gambar yang diperoleh berupa gambar digital, kamera ini memanfaatkan media penyimpanan untuk menyimpan hasil potret. Media penyimpnan ini dapat berupa compact flash, memory stick, micro-SD, dan sebagainya. Media penyimpanan ini berkapasitas besar dan jumlah gambar yang dapat disimpannya sangat jauh lebih banyak dibanding kamera film.
Ada beragam jenis-jenis kamera digital. Dilihat dari bentuk dan fungsinya, kamera digital dibedakan sebagai berikut.
1. Kamera consumer (digital pocket camera). Kamera ini merupakan kamera saku digital. Bentuknya kecil dan praktis sehingga cocok untuk dibawa ke mana-mana, seperti acara wisata atau keluarga. Lensa kamera ini tidak dapat diganti. Operasinya sangat mudah karena sebagian besar kamera consumer memiliki mode otomastis dalam setiap operasinya.
2. Kamera prosumer. Kamera ini merupakan kamera digital yang levelnya satu tingkat berada di atas kamera saku dan hasilnya mendekati kamera SLR. Beberapa bentuk kamera ini menyerupai kamera SLR, namun lebih ringan dan kecil. Lensa prosumer tidak dapat diganti-ganti, namun lensa yang ada sudah dilengkapi zoom yang lebih baik dibanding kamera saku.
3. Kamera digital SLR (DSLR) adalah kamera yang memiliki sensor yang jauh lebih besar daripada kamera saku digital. Sensornya dapat mencapai sembilan kali lebih besar dibanding kamera saku biasa.
Pada awalnya, kamera DSLR digunakan oleh para profesional di bidang fotografi dan para pehobi yang serius. Namun, saat ini penggunaan kamera DSLR mulai menjamur. Lensa yang digunakan dapat diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan. Biasanya, kamera ini telah dilengkapi dengan lensa standar (bawaan), namun tersedia pula berbagai jenis lensa yang dapat dibeli secara terpisah.
Akhir Kata
Itulah Jenis-jenis kamera dan fungsinya yang berbeda-beda, semoga artikel ini bisa bermanfaat buat pembaca semua. Terimakasih